Sebelumnya saya menceritakan pengalaman Mbolang saya di Blog sebelumnya yang berjudul ROAD TRIP 4 (FOUR) DAY SBC (Sumedang Bandung Cirebon), kali ini saya ingin menceritakan pengalaman Mbolang saya ke Medan. Yup Medan yang berada di provinsi Sumatera
Utara. To the point aja, Yuk mari disimak :)
1 2 3 ...
Sabtu, 03 November 2012
Karena ini serba pertama buat saya, untuk pertama kalinya
saya mbolang ke Medan,
menjadi tempat terjauh yang pernah saya Mbolangi, pertama kali juga naik pesawat. Hehey… Namun juga tidak berangkat sendiri. Bisa dibilang saya termasuk ikut rombongan teman saya yang berjumlah 5 orang.
Saya berangkat dari rumah pukul 05.00 pagi menuju Bandara Juanda ditempuh ± ½ jam dengan menggunakan taxi. Jam keberangkatan pesawat menuju Medan pukul 08.00 pagi. Selama perjalanan menuju Bandara Juanda diliputi rasa perasaan campur aduk kayak gado-gado. Perasaan bahagia karena bakal menginjakkan kaki di Kota Medan - Salah satu kota yang pengin aku jelajahi. Sedikit stres juga karena baru pertama kali masuk Bandara Juanda secara "mendalam". Perasaan takut, cemas, deg-deg makin saya rasakan saat berada di dalam awak pesawat karena baru pertama kalinya saya naek pesawat. Hehehe... Namun karena berangkatnya berombongan jadi perasaan itu tidak kentara :) karena salah satu rombongan sepertinya sudah "biasa" pulang pergi naek pesawat. Selama dalam pesawat saya merasakan takjub luar biasa atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa benar-benar Subhanallah.. Amazing luar biasa, sungguh amat sangat luar biasa apa yang ciptakannya.
Awan yang menakjubkan ciptaan Tuhan YME |
Awan yang saya potret didalam pesawat |
Foto-foto diatas itu benar-benar Real, tanpa rekayasa, editan. Mungkin bagi yang sering berpergian menaiki pesawat bagi mereka itu adalah hal yang biasa. Tapi bagi saya 'Itu luar biasa"
Akhirnyaaa…. Pesawat mendarat dengan sukses di Bandara Polonia Medan. Dan Saya menginjakkan kaki di tanah Medan – Sumatera Utara.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam
55 menit yang artinya hampir 3 jam perjalanan dari Surabaya
menuju Medan –
Sumatera Utara. Tak ketinggalan pula ritual yang dilakukan penumpang pesawat
saat turun dari pesawat yaitu berfoto di depan pesawat. Hehehe.. Pesawatnya
laris manis diajakin foto terus :)
Sesampai di Bandara saya dijemput oleh Kakak (Sepupu) Mas Cen yang ternyata sudah menunggu di depan gerbang pintu keluar para penumpang. Kakak (Sepupu) Mas Cen ini sudah terdampar di Medan kurang lebih 10 tahun bekerja & bertempat tinggal di Kota Medan ditemani
oleh pasangannya Epi Friezta. Merasa beruntung juga punya sodara yang tinggal di
kota lain, kalo saja Mas Cen tidak "terdampar" di kota Medan bisa jadi saya
tidak pernah tahu gimana Kota Medan ato kalopun bisa ke Medan gak ada yang disamperin donk hehehe…. Pertama kali pula naik
kendaraan unik di Medan
yang disebut Betor (Becak Motor). Mungkin di kota-kota lain juga ada ya. Hanya
kalo di Surabaya
namanya sich cukup becak saja. Bedanya kalo di Surabaya itu Becaknya dikayuh dengan tenaga manusia
itu sendiri di belakang penumpang, Kalo Betor menggunakan motor yang disampingnya
ditambahkan becak disamping penumpang maka jadilah Betor (Becak Motor).
Hari itu juga tepatnya sore memutuskan untuk berkeliling
sepanjang Kota Medan setelah sampai di Hotel. Dengan menaiki kendaraan motor roda 2 pastinya masih ditemani Mas Cen beserta pasangannya juga Epi Friezta. Total 6 orang motor roda 2 sebanyak 3 motor. Saya sendiri kebagian berboncengan dengan temen saya cewek Nila.
Pengalaman yang saya dapat selama berkendaraan motor di Kota Medan, bikin saya Copot Jantung.. 2x kali saya harus ketinggalan "kereta", Harap maklum karena baru pertama kali juga "menggeber" di Kota Medan (Yang jelas belom tau Medannya Kota Medan) disamping lalu lintasnya juga ruwet dilengkapi para "penggeber" jalanan yang bagi saya "Ampun Luar Biasa" gesitnya. Gesit dalam arti seperti Peraturan itu bukan untuk dipatuhi tetapi untuk dilanggar :D Walaupun Traffic Light menunjukkan Lampu Merah yang tandanya STOP bukannya berhenti tapi menerobos. Yang bisa ditebak macetnya kayak apa. Di Surabaya bagi saya itu udah termasuk parah tapi masih teratur ternyata.
Kunjungan pertama yaitu di Istana Maimun yang terletak di Jln. Brigjen Katamso. Istana Maimun ini merupakan salah satu ikon di Kota Medan yang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Deli. Sayangnya saya tidak sempat berkeliling & berfoto lebih banyak karena waktu sudah sore & jam untuk berkunjung sudah habis.
Pengalaman yang saya dapat selama berkendaraan motor di Kota Medan, bikin saya Copot Jantung.. 2x kali saya harus ketinggalan "kereta", Harap maklum karena baru pertama kali juga "menggeber" di Kota Medan (Yang jelas belom tau Medannya Kota Medan) disamping lalu lintasnya juga ruwet dilengkapi para "penggeber" jalanan yang bagi saya "Ampun Luar Biasa" gesitnya. Gesit dalam arti seperti Peraturan itu bukan untuk dipatuhi tetapi untuk dilanggar :D Walaupun Traffic Light menunjukkan Lampu Merah yang tandanya STOP bukannya berhenti tapi menerobos. Yang bisa ditebak macetnya kayak apa. Di Surabaya bagi saya itu udah termasuk parah tapi masih teratur ternyata.
Kunjungan pertama yaitu di Istana Maimun yang terletak di Jln. Brigjen Katamso. Istana Maimun ini merupakan salah satu ikon di Kota Medan yang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Deli. Sayangnya saya tidak sempat berkeliling & berfoto lebih banyak karena waktu sudah sore & jam untuk berkunjung sudah habis.
Berfoto bersama Cecen Core |
Foto bersama Epi Friezta |
Saya, Mas Cen, Epi |
Saya & Nila |
Setelah berkunjung di Istana Maimun waktu menunjukkan Sholat
Maghrib mampir sebentar di Masjid Agung di Jalan Diponegoro namun Saya beserta
4 teman saya yang lainnya “Libur’ kecuali Kakak Saya Mas Cen beserta
pasangannya Epi Friezta. Masjid Agung ini ternyata bersebelahan dengan salah
satu plaza yaitu Sun
Plaza yang notabene
termasuk plaza paling tua. Ternyata disamping Masjid Agung terdapat jalur pintu yang
menghubungkan dengan Sun
Plaza. Sembari menunggu
kita berempat mampirlah ke Sun
Plaza, namun bukan untuk
cuci mata/shopping melainkan mampir ke toilet muhahahahah….
Setelah semuanya selesai, Saya & Teman-teman saya ingin
berkunjung di Merdeka Walk yang terletak di Jln. Balai Kota. Merdeka Walk ini salah
satu tempat para pecinta kuliner. Teman-teman saya ini sepertinya sedang
kelaparan yang akhirnya ingin mencoba salah satu makanan khas medan yaitu Kwietau Medan.
Saya beserta Rombongan berfoto di Merdeka Walk |
Setelah puas Jeprat sana Jepret sini. Kita memutuskan untuk kembali ke hotel karena sudah larut malam. Kita juga harus istirahat karena esok paginya kita akan melanjutkan perjalanan jauh & berangkat pagi-pagi menuju tempat wisata Lake Toba.
Sembari perjalanan kembali menuju Hotel mampir dulu ke Toko "Durian House" yang terkenal di kota Medan untuk membeli Durian. Karena saya pengen ngincipin
Pancake Durian asli Medan. Durian House ada di jalan Sekip 67. Disini dijual aneka
Durian yang diolah berbagai macam. Mulai dari Pancake, Bolu, Pie, Cake dan
masih banyak lagi.
Minggu, 04 November 2012
Siapa yang tidak tahu dengan Lake Toba atau Danau Toba? Semua orang pasti
tau, namun tidak semuanya orang Indonesia
bisa berkunjung di Danau Toba.
Kota Medan terkenal dengan Danau Tobanya.. Itu pula yang
menjadi tujuan utama untuk berkunjung di Kota Medan.
Ternyata untuk menuju Danau Toba dari Kota Medan harus
ditempuh ± 4 jam kalo tidak terkena macet. Dengan menaiki mobil sewaan dari
teman kakak saya Mas Cen yang kebetulan memiliki Jasa Rent Car. Sayangnya Kakak
saya & pasangannya tidak bisa ikut nememin :( (karena ada acara di Kantor Mas Cen)
Berangkat dari Medan
tepat pukul 07.00 dari Hotel.. Alhamdulillah jalanan tidak macet, lancar jaya sempat
diguyur hujan. Namun begitu sampai di Danau Toba sudah terang benderang.
Perjalanan kita tempuh 4 jam karena jalanan tidak macet, padahal sebelumnya
diperkirakan akan ditempuh 6 jam karena termasuk hari Weekend yang biasanya
orang-orang pada berwisata ria.
Begitu sampai di tempat tujuan yaitu Danau Toba.. saya cuma
bisa bilang WOW… KEREN BANGETT… Karena baru pertama kali disana n tidak ada
Guide yang pengalaman agak bingung harus gimana begitu sampai di depan Danau Toba karena dirasa kok sepi, ga ada pengunjung. Jadi saya berkomunikasi dengan
Kakak saya melalui SMS/Telpon. :D Ternyata masih ada perjalanan lagi hehhe... Akhirnya bisa masuk juga ke Danau Tobanya.
Disana kita harus menyewa kapal untuk berkeliling sepanjang Danau Toba atau berkunjung di tempat-tempat yang ada di sekitar Danau Toba. Disana kita berkunjung 3 lokasi di Batu Gantung, Pulau Tuk Tuk dan Pelabuhan Tomok.
Disana kita harus menyewa kapal untuk berkeliling sepanjang Danau Toba atau berkunjung di tempat-tempat yang ada di sekitar Danau Toba. Disana kita berkunjung 3 lokasi di Batu Gantung, Pulau Tuk Tuk dan Pelabuhan Tomok.
1. Batu Gantung
Batu Gantung ini ada ceritanya kenapa disebut Batu Gantung.
Dikisahkan sedikit ama Pengemudi Kapal tentang Batu Gantung ini. Yang intinya
Seorang perempuan hidup di Tepi Danau Toba bernama Seruni ini berniat untuk
mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke Danau Toba karena tidak mau
dijodohkan oleh Ayahnya. Pada saat berjalan kearah tebing Danau Toba, Seruni
terperosok ke lubang batu besar, tiba-tiba dinding batu itu semakin merapat
hingga dia terhimpit sampai akhirnya bumi tergoncang dahsyat yang membuat
lubang batu itu merapat & tertutup dengan sendirinya. Dan Serunipun
terhimpit & tidak dapat terselamatkan.
Disekitaran Lokasi Batu Gantung terdapat anak-anak kecil
naik perahu yang kita sebut Anak Samosir. Disana mereka minta dilemparin uang
yang nantinya mereka akan berenang untuk mengambil uang tersebut. Akhirnya jadi
lempar-lempar duit hehehe…
2. Pulau Tuk Tuk
Yaitu sebuah kampoeng wisata samosir. Disini sih banyak
tempat penginapan. Pemandangannya juga bagus banget. Cocok kayaknya buat
pasangan Honey Moon… hehehe… yang pasti di Pulau Tuk Tuk ini tak ketinggalan
untuk bernarsis-narsis ria
3. Pelabuhan Tomok
Disini tempatnya kita berburu souvenir atau berbelanja
oleh-oleh. Sayangnya tidak bisa berpuas-puas berburu souvenir atau berbelanja
karena keterbatasan dana heheh… Souvenirnya bagus-bagus, mulai dari ukiran kayu
yang dibentuk berbagai macam seperti garpu sendok, gitar atau rumah khas medan dan segala macem. Ada juga Kaos, tas, gelang n souvenir lainnya yang ga bisa disebutin satu persatu. Jadi
bingung mau beli apa, disamping terbatasnya dana bingung mana yang dijadikan
pilihan. :D
Setelah berpuas-puas berkeliling di Danau Toba kurang lebih 6 jam, waktu sudah menjelang sore kita memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan. Yaaaa… Sudah 6 jam lho berkeliling Danau Toba tapi masih betah alias belum rela klo harus kembali ke Pelabuhan :D
Sampai jumpa Lake Toba... Kita akan mengunjungimu kembali ^.^ |
Senin, 05 November 2012
Pagi ini hari terakhir saya di kota
Medan yang artinya Saya harus kembali ke kota yang saat ini sedang panas-panasnya yaitu Surabaya.
Namun pagi-pagi banget saya & salah satu teman saya
ingin mengunjungi salah satu Masjid Raya di Medan yaitu Masjid Raya Al Mashun.
Tidak jauh dari Istana Maimun. Yang ternyata masih salah satu peninggalan dari
Kesultanan Deli.
Saatnya meninggalkan Kota Medan. Saatnya pula berpisah dengan Kakak (Sepupu) saya Mas Cen serta Epi Friezta.
Ada secuil cerita unik bagi saya. Jaket Hitam yang saya pakai selama di Medan (Bisa dilihat di foto-foto saya di Lake Toba) "Hilang". Hilang jatuh entah dimana :D. Jaket itu oleh-oleh dari Medan pemberian Mas Cen sewaktu pulang kampung "Mudik" ke Jawa (Mojokerto - Surabaya) Lebaran 2011. Jaketnya dibeli di Medan, pas saya bawa ke Medan eee... hilangnya di Medan juga hahahaha.... (Mungkin itu Jaket tau kali ya, kalo lagi "pulang kampung" ga mau balik ke Surabaya) Xixixixixixix....
Ada secuil cerita unik bagi saya. Jaket Hitam yang saya pakai selama di Medan (Bisa dilihat di foto-foto saya di Lake Toba) "Hilang". Hilang jatuh entah dimana :D. Jaket itu oleh-oleh dari Medan pemberian Mas Cen sewaktu pulang kampung "Mudik" ke Jawa (Mojokerto - Surabaya) Lebaran 2011. Jaketnya dibeli di Medan, pas saya bawa ke Medan eee... hilangnya di Medan juga hahahaha.... (Mungkin itu Jaket tau kali ya, kalo lagi "pulang kampung" ga mau balik ke Surabaya) Xixixixixixix....
Pukul 09.30 harus berada di Bandara. Pesawat berangkat pukul
11.00 siang.
Disaat pesawat akan mendarat di Bandara Juanda Surabaya, para awak pesawat / pramuniaga mengatakan “Welcome To Surabaya” Dalam hati berkata Hmmm… males bangettt hahahah….. Bagaimanapun juga harus kembali ke Surabaya. Back to activitas, back to work, back to bla bla bla...... ^.^
Disaat pesawat akan mendarat di Bandara Juanda Surabaya, para awak pesawat / pramuniaga mengatakan “Welcome To Surabaya” Dalam hati berkata Hmmm… males bangettt hahahah….. Bagaimanapun juga harus kembali ke Surabaya. Back to activitas, back to work, back to bla bla bla...... ^.^
Sampai jumpa Kota Medan, Aku akan merindukanmu.. I Want for
back Medan City :)
Masih banyak lokasi-lokasi yang belum dikunjungi. Seperti
Brastagi, trus apa lagi ya?? pokoknya masih banyak deh... Ga rugi juga kok dateng ke Kota Medan - Sumatera Utara.
========================================================================
1. Thank's To Allah SWT atas
perlindungan selama perjalanan di Kota Medan walaupun sempat tersesat saat "Malam
Minggu" keliling kota Medan maupun perjalanan kembali ke Surabaya.
2. Kakak Saya Mas Cen
atas segala waktunya, uda mau direpotin ama temen2. Next harus ngajakin ke tempat yang belom aku kunjungin lho yaa :p & Epi Friezta Terima kasih banyak uda nemenin/anterin kesana kemari walau dalam kondisi sakit. ^.^ Ditunggu kedatangannya di Surabaya. Salam buat Ayah n Ibu Epi Friezta yang uda sempet ngajakin wisata kuliner ngincipin
Kerang Rebus malem2..
3. Teman saya Nila yang
inget ama saya, saat sedang butuh seseorang untuk memakai tiket promo yang "hampir" tidak bertuan