Tulisan ini aku ciptakan untuk seorang Sahabat yang ' DULU ' bisa mengerti Aku, menerima Aku & selalu ada buat Aku.
Aku merasakan ada yang beda sejak Sahabatku telah mendapatkan pekerjaan. Dari situ Aku yang terbiasa tiap saat berbagi kisah, harus menelan pahit merasa "dilupakan" SMS jarang dibales, jarang bertemu pula.
Lambat laun aku mulai terbiasa tanpa kabar darinya. Walaupun Aku sudah merasa sangat amat kesepian. Rasanya tidak ada orang yang bisa aku percaya selain Sahabatku. Tapi aku tidak bisa lagi berbagi kisah dengannya. Dia menghilang.. Walaupun sesekali kita bersapa lewat pesan, tapi aku tetap merasa kehilangan. Sekarang.. ya sekarang tidak bisa aku berbagi kisah kepada siapapun seperti yang kulakukan kepada Engkau, Sahabatku.. banyak yang aku simpan, tanpa teman lain ketahui. Sekalipun aku jatuh terpuruk, aku tetap menyimpannya.
Entah sapa yang tinggalkan sapa?
Aku tidak merasa meninggalkan kamu
wahai Sahabatku
Aku masih mencarimu & menunggu
datang memberi kabar
Namun sampai detik ini tak pernah
aku temukan kabarnya
Someone the know all about me, my
secret
Where are you? I miss you so much
You want forget me? Why?
What happens? What's my fault?
You hate me? Okay... I’m not best
friend for you.. I'm not friend perfect
Maybe, you will bored with all
about my story
Yeahh.. Because I’m bored too, my
life story always same at last
So, I want to say if meet you,,
THANK'S YOU BIG FULL
Thanks for together all time and
any time
I think it's time I let you go
I hope your fine wherever you are
Bye Bye.. My Best Friend.. Nice to meet you.. Maybe Latter...
Sampai kapanpun aku tetap masih
menganggapmu Sahabat yang terbaik
Hanya.. sekarang.. kita tidak
seperti dulu..
Aku tidak bisa menggantikanmu
dengan yang lain
Song For You (Agnes Monica – Karena
Ku Sanggup)
Sudah kau pergilah, jangan kau
sesali
Karena ku sanggup walau ku tak mau,
Berdiri sendiri tanpamu
Sebuah cerita
tentang perjalanan saya bersama teman saya,Juzt Ilham. Bukan tanpa alasan mengapa saya beri judul Bonek Four Day. Karena perjalanan ini kita
benar-benar seperti bondo nekat / seperti asing di kota
orang dengan uang saku apa adanya namun sudah kita siapkan matang. Sebenarnya
saya tidak asing dengan Jawa Barat (Sumedang, Bandung,
Cirebon)
karena saya sendiri ada keturunan orang Sunda dari Kakek saya lebih tepatnya
Sumedang adalah kota
kelahiran saya. Mengapa saya katakan seperti di kota
asing, karena perjalanan ini seperti halnya perjalanan dalam film anak-anak
Dora the explorer, yaitu menjelajah di kota
Jawa Barat tepatnya Sumedang, Bandung,
Cirebon.
Saya mengandalkan informasi yang saya dapatkan di internet mengenai
tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi di KotaSumedang pastinya
yang tempatnya terjangkau/mudah dicari. Sebetulnya informasi yang saya dapatkan
banyak sekali menyajikan tempat-tempat wisata yang sarat pemandangan yang
indah, udara yang sejuk ditambah saya meminta informasi lebih lanjut ke salah
satu Bibi saya Seconingsih yang tinggal di Sumedang.
Tujuan kita awal yaitu mengunjungi Kota
Bandung, KotaSumedang terakhir KotaCirebon.
KotaBandung menjadi tujuan awal kita karena kota
yang terjauh setelah Sumedang lalu Cirebon.
Namun kita ubah awal tujuan pertama. Karena tujuan kita ke Bandung belanja dan sudah pasti bawaan menjadi banyak. Kita juga belum tahu mau tidur
dimana. Akhirnya kita putuskan KotaSumedangtujuan pertama kita, Kedua : Bandung, Ketiga : Cirebon.
menikmati
ice cream gratisan :D
Saya dan teman saya Juzt Ilham memutuskan berangkat Hari Kamis, Tanggal 15 Maret 2012
Pukul 03.00 kita berangkat, namun 1 jam sebelum jam keberangkatan kita harus
berkumpul di Jl. Arjuno tempat keberangkatan Bus Malam “Bandung Express”. Saya diantar oleh Sahabat saya Eklesia Deborah. Tak luput pula kita berfoto-foto dahulu sambil makan ice cream gratisan dari teman Mbonek saya Juzt Ilham :D sembari menunggu keberangkat Bus daripada bengong.
Berfoto dulu di dalam bus
Waktu
itu harga tiket per orang Rp. 150.000 tujuan Bandung.
Kenapa tujuan Bandung tidak Sumedang? Sumedang itu ibaratnya di tengah-tengah kotaCirebon dan Bandung.
Tujuan akhir Bus Malam “Bandung Express” yaitu di Bandung. Jadi walaupun kita
turun di Cirebon atopun Sumedang, tetap pilihannya Bandung.
Perjalanan ditempuh kurang lebih 14 jam menuju Bandung. Jarak Sumedang - Bandung ditempuh kurang lebih 2 jam. Wow… lumayan Broo.. :D
Mengapa saya lebih memilih Bus Malam tidak Kereta Api atau Pesawat Terbang. Yang pasti Pesawat terbang harga tiketnya mahal Bro untuk ukuran kita yang “MboNek” uang saku pas-pasan :D. Saya sendiri tidak terlalu suka naek kereta, karena bising :D harga tiket juga ga beda jauh dengan Bus Malam.. namun ada kelebihan yang saya suka naik Bus Malam karena 1. Bus sudah AC, 2. Harga tiket sudah termasuk Makan Malam, 3. Saya juga ga terlalu terganggu dengan keadaan orang-orang disekitar, intinya Nyaman
Hari ke 1 (Jum'at 16 Maret 2012)
" Sarapan Pagi dengan Tahu Sumedang "
SUMEDANG. Akhirnya kita tiba sekitar pukul 06.00 pagi. Sejak kecil sampe sekarang yang bikin aku deg-deg yaitu dengan jalan yang meliuk-liuk, naek ke atas, sebelah sudah jurang. Lumayan bikin kepala pusing. Jika tiba di tempat jalan yang meliuk-liuk itu saya selalu tutup mata/saya buat tidur, biar tidak mual :D
Tempat pemberhentian kita di RM. Alam Sari Sumedang… kita sarapan sedikit dengan makanan Khas Sumedang yaitu Tahu Sumedang. Duhhh… enak tenan.. uda lama banget ga makan Tahu Sumedang.. Yang belum pernah nyoba… jangan ngiler ya… emang sich keliatannya cuma Tahu biasa, tapi klo uda dimakan beda dengan tahu-tahu yang laen. Ga percaya??? Coba ajaaaa….
Setelah istirahat sejenak kurang lebih 30 menit, Kita memutuskan ke tempat wisata yang pertama yaitu "Pemandian Cipanteneum" yang berada di Ds. Cimalaka 5km dari pusat kota yang berupa kolam alam seluas 1 ha, yang memiliki empat sumber mata air. Tempat wisata ini juga yang dulu sering saya singgahi sewaktu kecil bersama keluarga di Sumedang. Dengan menaiki Angkot yang tidak jauh dari RM. Alam Sari. Tiket masuk di Pemandian Cipanteneum cuma Rp. 5.000/orang. Karena kita datangnya pagi-pagi banget, jadi belum ada orang yang berkunjung. Kita termasuk pengunjung pertama :D
Petunjuk Lokasi Wana Wisata Cipanteneum
Dibandingkan dengan suasana saat saya kecil dulu dengan sekarang ga jauh beda. Sekarang sepertinya kurang terawat. Dulu pengunjung Pemandian Cipanteneum sangat ramai. Sekarang selain untuk tujuan wisata di Cipanteuneun juga mulai dikenal dengan Terapi Ikannya. Yakni satu metode penyembuhan memanfaatkan Ikan Garra Rufa atau Doctor Fish untuk menyedot dan memakan kulit mati. Jadi kita di kolam mandi & berenang bersama Ikan Garra Rufa. Lumayan kita bisa mandi sepuasnya dengan harga Rp. 5.000 :D dan lumayan lama kita disana sekitar 5 jam sambil menunggu datangnya Shalat Dzuhur & Jum’atan kita sempatin makan khas lainnya yaitu Siomay Tahu.
Abis mandi nikmatin Siomay Tahu
Waktu menunjukkan pukul 12.30 setelah teman saya Juzt Ilham menunaikan Ibadah Jum’atan kita berancang-ancang menuju tempat wisata ke 2 yaitu Kampoeng Toga yang berada di Ds. Sukajaya Sumedang. Dari Pemandian Cipanteneumkita naek angkot menuju lokasi wisata kedua. Lokasinya hanya 2km dari Pemda Sumedang yang memiliki luas area sekitar 16.25 Ha. Disajikan nuansa perbukitan yang asri dan pemandangan serta hamparan sawah dan sungai yang dapat dinikmati dengan wisata dirgantara yaitu Paralayang dan Gantole. Wahhh... sepertinya asyik nih... Untuk Kampoeng Togamenjadi tempat wisata asing bagi saya, karena belum pernah saya kunjungi. Sempat melewati Alun-Alun Sumedang yang terletak di Jalan Prabu Geusan Ulun, Kec. Sumedang Selatan di pusat kota, Yang disekelilingnya terdapat Masjid Agung, Gedung DPR, Kantor Kejaksaan dan Lapas. (notabene dekat dengan rumah kakek saya, yang pastinya sering saya lewati sewaktu kecil), dulu sewaktu kecil pas Idul Fitri selalu Sholat Id di Alun-Alun ini
Petunjuk Lokasi Kampoeng Toga
Saya sedang beristirahat
sejenak. Capek karena jalan
semakin menanjak
Merasa kecapekan yang luar biasa sesampai di pintu masuk Kampoeng Toga
Dengan wajah yang lelah & kaki yang gemetar berfoto dulu di Icon Kampoeng Toga
Berfoto dengan alam pemandangan yang asri
Berfoto dengan alam pemandangan bukit
Karena baru pertama kali ke tempat wisata Kampoeng Toga, perjalanan sedikit "tidak mulus". Ceritanya saya dan teman saja Juzt Ilham
memutuskan jalan kaki padahal jaraknya kurang lebih 4km dari Kita turun
angkot. Seharusnya kita naek ojek, tapi karena kepedean kita berjalan
kaki saja. Lumayan bikin kaki gempor, ditambah jalan yang cukup menanjak
tinggi... tinggi sekali... Kita seperti Anak yang kehilangan Induknya.
Tapi kita cukup menikmati perjalanan ini. Kebetulan ada mobil kita
mencoba untuk menumpang. Ternyata target mobilnya adalah mobil pick up.
Sopirnya sungguh baik hati mau memberi tumpangan gratis dengan cara "NGGANDOL"
Hahahaha.....(Baru kali ini saya nggandol :D) PD aja dah diliatin orang
banyak yang penting kita sampai tujuan. Oh ya harga tiket masuk ke Kampoeng Toga cukup Rp. 15.000/orang. Disini kita menikmati pemandangan yang luar biasa.
Suasana perjalanan kembali
Waktu sudah menunjukan 4 sore. setelah berpuas-puas menikmati sekeliling Kita memutuskan keluar dari Kampoeng Toga karena akan tutup pukul 5 sore. Kita menuju kediaman bibi Seconingsih saya yang ternyata tidak jauh dengan tempat wisata Kampoeng Toga namun saya belum tahu yang mana rumahnya. Karena terakhir saya berkunjung 2 tahun yang lalu dengan alamat rumah yang berbeda. Sembari menunggu kabar dari Bibi saya, kita memutuskan untuk jalan kaki kembali karena ternyata Tukang Ojek sudah tidak beroperasi lagi jam segitu... Hadehhhh... kita harus jalan kaki lagi. Tapi ga papalah jalannya kan turun jadi bisa cepat & tidak terasa capeknya. Sambil berjalan dibelakang ada Angkot. Kontan teman saya Juzt Ilham menyarankan untuk nebeng lagi. Saking buru-buru sesampai di angkot saya baru sadar kalo ternyata tas selempang berisi handphone, juga kartu identitas tidak saya pegang. Waduhhh... langsung kebingungan. Akhirnya cepat-cepat kita memutuskan turun dari angkot untuk kembali ke jalan tadi waktu naek angkot.
Namun hanya Juzt Ilham saja yang kembali mencari tas saya. Tit tit tit... Handphone saya berbunyi, ada pesan masuk dari Bibi saya yang berisi alamat rumahnya bersamaan teman saya datang dengan membawa tas berisi handphone & kartu identitas saya itu. Alhamdulillahhh... masih ada. Setelah itu saya tanya ama Tukang Ojek perihal rumah Bibi saya. TERNYATAAAA.... kita harus balik lagi karena kita terlewat jauh dari rumah bibi saya, tanpa pikir panjang kita naek ojek 2 motor. Begitu sampai.. DIEENG..... TERNYATA LAGI rumah Bibi saya itu dekat banget sewaktu dompet saya tertinggal dimana dan saya naek angkot juga sebelumnya kita sempat berfoto-foto di sepanjang jalan. Parahnya lagi waktu saya berfoto-foto didepan rumah orang, ternyata rumah itu sebelah rumah bibi saya... KONYOL bangettt deh... Hahahahaha..... Akhirnya saya bisa beristirahat dirumah bibi saya. Walaupun badan capek, lelah dan butuh istirahat untuk memejamkan mata tapi tetap aja ga bisa dibuat bubuk. Mungkin karena suasana yang sejuk, adem membuat pikiran jadi fresh. Yang ada saya malah bercanda dengan sepupu saya yang imut lucu dan langsung nempel sama saya. Hahaha...
Hari ke 2 (Sabtu, 17 Maret 2012)
Yang mau habisin duid, cari yang dipenginin
dengan harga murah & berkualitas
disini nih tempatnya...
Udara yang sejuk, hawa yang dingin. Pokoknya ayem deh... rasanya ga mau cepat-cepat pergi. Tapi hari itu juga kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Kali ini ke BANDUNG dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam naek bus dengan arahan dari Om Asep (Suami Bibi Saya) saya harus naek bus tujuan Terminal Cicaheum. Kesan saya terhadap kota Bandung sekarang cukup ruwet, padat hampir seperti kota Jakarta sepertinya macet dimana-mana. Tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk sampai di Kota Bandung. Tujuan kita ke Kota Bandung yang pastinya Belanja-Belanja yang notabene pusatnya perbelanjaan dengan harga yang murah salah satunya di Pasar Baru Trade Centerterletak di Jl. Otto Iskandar Dinata no 70, Bandung, Indonesia. Penghabisan uang dimulai... mupeng sewaktu masuk di Pasar Baru Trade Center, Borong sana Borong sini :D abisnya murah banget euy.. sampe ga kerasa kalo persediaan duid udah hampir menipis padahal banyak yang dipengenin hahahaha... dasarrr....
Saya berfoto
di depan Masjid Raya Bandung
Kurang lebih 6 jam kita berada di Pasar Baru Trade Center (Weww... lapo ae :D) jam sudah menunjukkan 4 sore.. benar-benar membuat lupa diri :D. Waktu itu saya mendapatkan Jaket untuk saya sendiri juga Jaket titipan dari Sahabat saya, Kaos anak-anak bertulisan yang lucu-lucu untuk kedua adik saya, baju untuk 3 orang sahabat saya lain dan 1 untuk mama saya. Teman saya Juzt Ilhamsaya puas mendapatkan jaket, kaos olah raga, baju koko, kain sari, tas trus apa lagi ya??? Banyak deh pokoknya cukup dimaksukan 1 tas gede. Berangkat 1 tas belanja jadi 2 tas :D
Setelah berpuas-puas tongpesin kantong dompet, Kita mampir sebentar di Masjid Agung Bandung yang ga jauh dari Pasar Baru Trade Center. Tadinya saya sempat request ke teman saya Juzt Ilham untuk mampir ke Gedung Sate tapi apa daya karena waktu kita habis gara-gara "belanja" ga jadi deh... kita langsung naek angkot menuju Terminal Cicaheum untuk melanjutkan perjalanan ke Kuningan - Cirebon ke rumah Paman saya. Karena waktu sudah sore macetnya dimana-mana perjalanan dari Pasar Baru Trade Centerke Terminal Cicaheum harus menempuh 1 jam itu karena macet.
Sempat putus asa sewaktu sampe di Terminal Cicaheum, yang katanya Bus Damri menuju Kuningan - Cirebon sudah berangkat semua. Trus kita mau kemana kalo Bus terakhir ga ada?? Untung saja berkat mata saya yang melihat-lihat ternyata masih tinggal 1 bus Damri menuju Kuningan - Cirebon. Alhamdulillah kita dapat tempat walau harus menunggu 1/2 jam untuk berangkat (Syukur gag jadi mbambung :D)
Cerita perjalanan seperti harus berakhir disini di Kota BANDUNG kota "ngentekno duit" Hahaha.... Selamat Tinggal BANDUNG... I ALWAYS MISS YOU... WAIT ME BACK :) Hari ke 3 (Sabtu 18 Maret 2012) CIREBON. Saya bermalam dirumah Paman saya yaitu Adik kembar Ayah saya tepatnya di KUNINGAN. Karena sudah 2 hari melalang buana alias mblakrak kita memutuskan disini untuk Bersantai. Tidak kemana-nama hanya mampir ke rumah Adek Sepupu di CILEDUG - CIREBON.
Yang ada di pikiran saya, Saya pengen pijet karena kaki saya hampir mati rasa :D Kalau teman saya Juzt Ilham inginnya ke salon tapi Saya & teman saya Juzt Ilham tidak jadi pijet ya ga jadi nyalon.. gag tau kenapa :D Belum beruntung kali yahhahaha.... 2 hari pula saya bersantai dirumah Paman saya ini. Rasanya kita masih betah di Kota Jawa Barat apalagi di SUMEDANG. Bawaannya ga pengen pulang namun apa daya hari Senin, 20 Maret 2012 kita harus balik kandang ke SURABAYA. Sembari ngepak-pakin tas, BERANGKAT 1 TAS PULANG 2 TAS :D 1 Tas berisi pakaian kotor, tas ke 2 berisi hasil perburuan kita di Pasar Baru Trade Center - Bandung serta oleh-oleh khas CIREBON.
Intinya saya Bangga sekali punya darah Sunda.. Lahir di Sumedang, punya Keluarga yang tinggal di Jawa Barat. Walau saya besar di Surabaya, namun banyak sekali kenangan-kenangan sewaktu saya kecil bersama keluarga besar di Jawa Barat khususnya di Sumedang.
Allah SWT atas lindunganNya selama perjalanan "MboNek"SBC (Sumedang - Bandung - Cirebon) Saya & teman saya Juzt Ilhamdiberi kelancaran, kemudahan tidak kekurangan apapun.
Sahabat saya Eklesia Deborah yang sudah mengantar saya & Juzt Ilhamyang menyempatkan waktu liburnya untuk menjelajah Kota Sumedang pastinya.
Keluarga Bibi saya Seconingsih& Om Asep yang udah mau numpangin rumahnya buat kita istirahat. Buat Ghaida yang kriwul kangen deh ama ocehannya.
Keluarga Paman saya Pak Ade& Mbak Fitri atas tumpangannya juga. Trus juga udah dimasakin yang bikin perut kenyang.. hehe... bener-benar mantap lho masakannya. Juga buat Adek Sepupu Depita & Rangga yang udah mau anterin ke rumah neng.
Orang-orang yang di Jawa Barat. Pak Supir Angkot, Tukang Ojek, dll yang ga tahu namanya :D yang udah bantuin kasih informasi soal arah & lokasi yang kita kunjungi.