SEARCH

Kamis, 29 Agustus 2013

TRIP MBOLANG MBONEK JOGJA

Ahaayyy…. Ahaaayyy…. Rasanya lama aku tidak menengok laman blog saya ini… hmmm… entah karena terlalu banyak cerita mungkin jadi binggung mana yang ingin saya tulis disini. Kali ini saya kembali ingin berbagi cerita, lagi-lagi soal perjalanan mbolang mbonek saya yang terbaru. 

Tujuan kali ini adalah Kota Jogjakarta. Yup Jogjakarta propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - Jawa Tengah itu kota yang penuh dengan sarat kebudayaannya yang tradisional. Mulai dari bangunan, penduduknya yang ramah walau tidak kenal, disiplin dengan peraturan lalu lintas, rapi.. pokoknya JOGJAAAA… I’M IN LOVE.. Itulah ungkapan saya terhadap kota Jogja, 

Kenapa Jogja?? Itu sich dikarenakan “ketidaksengajaan” bertemu dengan sahabat kecil lama yang “menghilang” selama kurang lebih 13 tahun sejak kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Facebook” Yaa Facebook-lah yang ternyata mempertemukan kita kembali hahaha…. Padahal sudah mencari-cari tapi ga pernah ketemu juga. Dia adalah Dina Fitriana sahabat sewaktu sama-sama bersekolah di SLTP Negeri 14 Surabaya, walaupun tidak pernah sekelas tapi jarak rumah juga tidak terlalu jauh plus 1 bonmen (mobil antar jemput sekolah). Ahh jadi keinget masa-masa kecil dulu, bisa dibilang saya sering nongkrong dirumahnya sehabis maghrib, kadang kita bersepeda malam keliling kampung. Bisa mendekatkan yang jauh, yang dekat bisa menjauh.. itulah Facebook :D rasanya bahagia luar biasa bisa bertemu lagi walaupun di dunia maya tapi paling tidak Kita bisa menjalin komunikasi silahturahmi kembali yang sempat terputus sebelumnya seperti tidak ada harapan/pernah terbayang bisa bertemu kembali. Ternyata keberadaan Dina ini ditemukan di Kota Jogja tepatnya di Bantul. Penasarannn juga bagaimana kota Bantul dan tempat wisatanya, ternyata dekat dengan pusat perbelanjaan yang terkenal di Kota Jogjakarta dimana lagi kalo bukan Malioboro, dekat juga dengan Pantai Parangtritis. Wohohoho makin bersemangat ingin menjelajah kota Jogja.
Saya dan Dina beserta anak semata wayang Keenan
Saya merasa memiliki kesempatan tepatnya liburan lebaran 2013. Dirasa ingin memanfaatkan waktu liburan panjang terbesit niat untuk mengunjunginya bertemu lepas kangen plus mbolang mbonek juga hahahahaha.. saya tekadkan untuk mbonek ke Jogja…. Secara saya belom pernah mbonek ke Jogja. Walau sudah 2x ke Jogja dalam rangka acara yang berbeda. Pertama kali saya ke Jogja itu sewaktu tour perpisahan Sekolah Dasar yang kedua refreshing 1 kampung. Dua-duanya sama-sama memiliki waktu yang terbatas. Ga bisa sepuasnya, Jadi belom bisa dibilang mbonek. Kurang seru lah istilahnya..

Niat keberangkatan saya ke Jogja ternyata disambut oleh sepupu saya Nino si Ndut yang ingin ikut melalang buana ke Jogja. Saya tidak keberatan sama sekali asalkan diijinkan oleh si Induk-nya (Mamanya). Niat saya menjelajah Kota Jogja selama 1 minggu, yang kebetulan saya masih memiliki jatah libur lebaran 1 minggu lagi. Total libur lebaran saya 1 bulan.. weeewww… seandainya 1 bulan dibuat untuk menjelajah kota Jogja sudah tentu sangat puas-puas sekali :D tapi ada daya, si Nino hanya diijinkan bepergian selama 4-5 hari. Tapi gak papalah, 4-5 hari cukup untuk mengisi waktu liburan. Menghilangkan kejenuhan, kepenatan dan yang pasti memanfaatkan waktu libur dengan baik 

Senin, 19 Agustus 2013
Pagi itu pukul 05.30 WIB (Pagi) Saya dan Nino bersiap-siap berangkat ke Terminal Bungurasih Sidoarjo seperti biasa saya selalu memakai Tas Ransel Favorit saya, sedang Nino sudah mempersiapkan segalanya di dalam koper. Seperti acara di TV yang berjudul Ransel vs Koper hahahahaha ada-ada aja yaaa…. Berangkatlah kita menuju Jogja menaiki Bus Eka Cepat (Patas) seharga Rp. 89.000,-. Harga tiket yang sudah kembali normal setelah masa-masa lebaran. Pukul 07.00 pagi tepat Bus Eka Cepat (Patas) berangkat menuju Jogja. Cukup padat rupanya yang akan bepergian ke Jogja mengingat hari itu sudah memasuki hari normal setelah libur lebaran. Fasilitas Bus Eka Cepat (Patas) lumayan bagus, setelah mendapatkan 2 kursi dan membayar tiket perjalanannya kita dapet 1 gelas aqua serta voucher makan siang di RM. Duta Ngawi Jawa Timur yang waktu itu saya memilih Menu Nasi Rawon sedang Nino Nasi Ayam Bakar dengan Minumnya Es Teh. Perjalanan Surabaya - Jogja memakan waktu selama 8 jam. Diperkirakan kita akan sampai di Jogja pukul 03.00 sore. Sebenarnya perjalanannya cukup lancar dan bisa dipastikan kita bisa datang lebih awal yang diperkirakan, akan tetapi sesampai di Karang Anyar Jawa Tengah mengalami kecelakaan yang cukup panjang dikarenakan ada Truk yang mogok sehingga lalu lintas menjadi sedikit terganggu. Akhirnya yaaaa kita sampai di Terminal Giwangan Jogjakarta sekitar pukul 16.30 WIB (Sore). Tapi tak apalah yang penting saya sudah sampai di Jogjaaaaaaa…. Yeyeyeye…. Lalalala… yeyeyeyeyeye

Sekitar 30 menit menunggu jemputan si Dina, sekaligus agak deg-degan membayangkan pertama kali bertemu setelah 13 tahun lamanya kita berpisah… takut kikukkk hahahahha so sweetttttt :D
Dina yang dulu bongsor, rambut panjang lurus, termasuk preman juga di sekolahaan hahaha peace din, sekarang dia tambah lebih besar yaaaa…. Eaaaaaa Tapi hatinya tetep kayak dulu, kalo saya sich masih kecil aja kayak dulu cuman ya ga kecil-kecil banget laahhh hatiku juga masih seperti dulu hahahahaha *ngelesss Eeehhhh tapi emang beneran lohhh…

Sekitar 20 menit dari Terminal Giwangan menuju Bantul tepatnya di Ds. Imogiri tempat tinggal Dina.. cukup jauh bagi saya yang pertama kali datang dengan naek motor belom lagi jalan yang berkelok-kelok naek turun belom lagi sebelah jurang. Yang lumayan bikin jantung dag dig dug hehe… makin sore makin kerasa udara dinginnya.. ternyata saya sadar kita telah ada di tengah bukit pegunungan… wow amazing sekali bagi saya, karena saya sendiri merindukan suasana seperti asri, adem, sejuk, ga banyak polusi.. Saya sudah jenuh, sumpek dengan suasana kota yang makin lama makin sesak. Bising dengan banyaknya suara motor makin sukses bikin polusi.
Ds. Imogiri yang Asri
Sepanjang jalan depan rumah Ds. Imogiri

Hari pertama menginjakkan kaki di Yogya, Bantul dimanfaatkan dengan bersantai aja dirumah, sambil ngobrol ngalur ngidul bernostalgia segala macam dengan cerita yang dulu juga cerita yang sekarang. Menyempatkan keluar disaat malam hari membeli makanan, melihat pertandingan turnamen voli yang diadakan oleh Desa setempat. Tak lupa pula turut pula terjun ke kandang puyuh. Yaa sahabat saya ini ternyata adalah Juragan Telur puyuh. Ada 1.000 burung puyuh di kandangnya.. Hebaattt...

Selasa, 20 Agustus 2013
Pukul 05.00 pagi kumelihat pemandangan dibalik jendela. Ah Indahnya. Membuat saya ingin keluar melihat pemandangan diluar. Alami, sejuk membuat hati jadi ikut merasa damai. Keramahan warga setempat selalu menyapa walau kita tidak saling kenal, membuat saya merasa diterima sekali oleh warga setempat.
Suasana alam pagi hari di Ds. Imogiri - Bantul
Setelah sarapan pagi si Dina mengajak Saya dan Nino untuk berkeliling kota naek motor. Ternyata saya merasakan sensasi yang amazing sewaktu saya harus menaiki motor dengan jalan yang berkelok-kelok naek turun sebelah jurang itu. Awalnya saya merasa ragu dan takut jatuh hehehe… tapi setelah diyakini Dina pasti bisa, alhasil KEREENNNNNN brooooserasa lagi balap motor :D lebih seru ya disaat kita yang pegang kendali motor di jalan yang berkelok-kelok daripada kita yang hanya duduk manis di belakang. Sensasinya sungguh berbeda dari situ saya merasakan ingin sekali lagi merasakan sensasinya naek motor di jalan yang berkelok-kelok wkwkwkwkwkw….

Suasana alam pagi hari di Ds. Imogiri - Bantul bersama Nino
Jalanan Kota Jogjakarta waktu cukup ramai namun tidak terlalu padat. Aman lancar jaya… sampailah tiba di Malioboro.. hohoho…. Ooo ini ta Malioboro yang sekarang???? Setelah berjalan mencari oleh-oleh untuk keluarga dan teman terdekat di Malioboro kita berpindah tempat ke Pasar Bringharjo yang tak jauh dengan Malioboro. Harganya pun sama seperti di Malioboro, pintar-pintarnya kita ngenyang (tawar menawar) tak terasa waktu sudah hampir sore, menyempatkan diri untuk makan siang. Kembali ke Desa Bantul dan menikmati dinginnya malam…



Rabu, 21 Agustus 2013
Rencana perjalanan ingin memandangi keindahan dan sejuknya Pantai Parangtritis berada di Kabupaten Bantul, yang merupakan salah satu ikon Kota Jogjakarta terletak 27 km dari pusat Kota Jogjakarta. Sayangnya saya tidak bisa ditemani oleh sahabat saya Dina, karena harus mengurus hajatan warga. Tapi tidak masalah, saya fine-fine aja ‘dilepas’ walau rada ketar-ketir juga takut ga bisa pulang hahaha.. Saya dan Nino menjelajahi jalanan mengunjungi Pantai Parangtritis naek motor dengan bermodalkan peta buatan yang sebelumnya telah diberi ancer-ancer ama Dina. Nekat Bismillah kita menyusuri perjalanan menuju Pantai Parangtritis awal-awal perjalanan dirasa lancar gak kesasar, saat bertemu papan petunjuk menuju Pantai Parangtritis kita uda mulai merasa kebingungan karena makin masuk perjalanan makin menuju desa dengan hamparan sawah dan pegunungan di sekitarnya.

Tampak warga Desa Parangtritis yg ramah

Tak ingin terlalu jauh terdampar kita bertanya orang-orang sekitar, ternyata kita memang salah jalur hahahahahaha….. tapi hikmaknya selama perjalanan salah jalur itu jadi menemukan objek hamparan sawah dan pegunungan yang cantik banget.. Tak segan-segan kita mengabadikannya terlebih dahulu hehehehe…. *narsise metu :D
Sungguh nuansa Desa yang asri dengan hamparan sawah yang hijau. Keasrian dan keramahan penduduk sekitar jadi menambah Aman dan Nyaman, tentram walau tersesat hahaha…. Jarang saya menemui tempat/aktivitas seperti di Desa Bantul/Desa Parangtritis ini

Hikmah 'kesasar' dapet View Desa yang Asri
Hikmah 'kesasar' dapet View Desa Parangtritis yang Asri

Akhirnya bisa ditemukan juga tempat wisata Pantai Parangtritis setelah hampir terdampar di hamparan Pegunungan dan sawah bisa menjadi. Pintu masuk menuju Pantai Parangtritis ditarif Rp. 8.000/motor 2 orang (1 orang Rp. 4.000)

Di Pantai Parangtritis
Kedua kali ini saya ke Pantai Parangtritis. Namun kali ini dirasa paling special karena proses perjalanan menuju Pantai Parangtritis-nya dan juga karena serasa pantai milik pribadi. Bagaimana tidak, begitu tiba di Pantai Parangtritis tidak banyak pengunjung mengingat hari-hari sekolah/kerja. Jadi berpuas-puaslah di Pantai Parangtritis. Berfoto-foto ria, berlari saat dikejar ombak, bermain pasir, berpanas-panas ria, menemukan ubur-ubur.. pokoknya happy-happy banget walau dilanda terik matahari yang panas luar biasa. 



















Dirasa waktu sudah lama di Pantai Parangtritis Saya dan Nino memutuskan untuk menyudahinya dan melanjutkan perjalanan ke Kota Jogjakarta… lagi-lagi kita mau menjelajahi Kawasan Malioboro. Melanjutkan beli oleh-oleh yang dirasa belum didapat. Perjalanan dari Kawasan Wisata Pantai Parangtritis menuju Kota lancar-lancar walau juga agak kesasar tapi sedikit.. namun disaat kita mau pulang dilanda kebingungan karena lupa jalan pulang hahahahaha…. *tepok jidat

Waktu hampir sudah memasuki jam sore dimana kita merasa jangan sampai kita pulang dengan keadaan waktu sudah gelap. lagi-lagi harus bertanya pada orang perihal jalan, seperti kata Pepatah "Malu bertanya sesat dijalan bukan??" karena kita lupa arah jalan pulang, Alhamdulillah bisa menemukan jalan pulang kembali akhirnya berkat bantuan orang-orang ramah Jogja. Syukur deh bisa sampai kerumah Dina…. Sesampai dirumah menghabiskan sisa waktu dan Menikmati malam yang makin dingin di teras rumah sambil bergenjreng-genjreng ria..

Me vs Keenan
Nino vs Keenan











Me, Nino, Keenan
Me, Dina, Keenan

Kamis, 22 Agustus 2013
Hari ini harusnya hari Santai saja dirumah, sembari menyiapkan tubuh agar tidak terlalu capek dalam perjalanan pulang ke Surabaya. Agenda hari ini ingin beli oleh-oleh makanan khas Jogjakarta siapa lagi klo bukan si Bakpia Patok.. Bakpia Patok plus ingin mengabadikan diri di Bebatuan besar sekitar jalan yang berkelok-kelok yang selalu kita lewati disaat kita keluar dari desa menuju ke Kota. Lagi-lagi tujuan kali ini ke Malioboro lagi.. terhitung sejak hari Selasa – Kamis mengunjungi Malioboro 3 hari berturut-turut hahaha…


Setidaknya para wisatawan betah dan ingin kembali lagi untuk mengunjungi Malioboro karena kekhasannya masyarakat dalam menyambut para wisatawan. Bagaimana tidak disaat Saya dan Nino bertanya perihal tempat pusat oleh-oleh Bakpia Patok, ga segan-segan seorang pengayuh becak dengan baik hati menawarkan jasanya untuk mengantarkan kita berkeliling ke pusat oleh-oleh Bakpia Patok dipatok hanya Rp. 5.000,- saja kemanapun kita mau sekali jalan. Baik dan Ramahnya orang-orang Jogjakarta ini…

Raut wajah riang si Nino yang tlah lama tdk naek Becak

Setelah berpuas-puas belanjo-belanjo di sepanjang Jl. Malioboro dan sekitarnya waktu sudah hampir sore kita memutuskan kembali ke Desa Bantul. Bersemangat disepanjang jalan serasa sudah hafal dengan jalan menuju pulang hehe...

Ada disuatu tempat yang membuat kita tertarik untuk menjadikan objek berfoto-foto ria, yaitu di Bebatuan yang besar tingginya hampir sekitar 7 meter. Di tengah teriknya matahari kita nekat memanjat bukit bebatuan tersebut, entah disana terkenal dengan bukit bebatuan apa. Ternyata tidak hanya ada saya dan Nino saja yang tertarik mengambil objek gambar, ada beberapa orang yang ingin pula mengabadikan bukit bebatuan tersebut.


Jum’at, 23 Agustus 2013
Hari terakhir saya berada di Kota Jogjakarta… ahhh kenapa begitu cepat berlalu ya?? Saya masih pengen menikmati disini, tapi apa daya waktu telah habis dan harus kembali ke kota Asal Surabaya. Surabaya yang sudah penuh sesak, bikin jenuh dengan segala kebisingannya…
Walau selama 5 hari di Kota Jogjakarta saya tidak sempat menjelajahi tempat wisata yang lainnya seperti Kampung Buah, Goa Cerme,dan lain sebagainya. But.. next aku pasti akan datang kembali dengan menjelajahi lebih seru lagi.

Dari perjalanan ini saya bisa menyimpulkan bahwa ‘Saya sangat menikmati semuanya. Masyarakatnya yang hangat, Suasananya yang tentram, Desanya yang asri, Sahabat saya sudah mau direpotkan oleh kehadiran saya, Keponakan Keenan yang memeriahkan suasana dengan segala tingkah yang lucu, menggemaskan walau terkadang mood gampang berubah.. 
Sungguh pengalaman baru yang luar biasa dan aku pasti akan sangat merindukan semuanya. Hikmah yang aku dapat “Sebenarnya Kesederhanaanlah yang bisa membuat kita jadi bersyukur karena sebenarnya kebahagian itu datangnya dari yang sederhana”

Saya seperti tidak rela harus kembali ke Surabaya, tidak ada rasa kangennya gitu hihihi… betah tinggal di Desa Bantul ini, tapi pekerjaan dan keluarga sudah menunggu dirumah, menunggu oleh-oleh maksudnya :D 

Jogja… aku pasti kembali mengunjungimu.. 
Dinaaa…. Semoga kedatanganku tidak merepotkanmu.. *Hug


Senin, 04 Februari 2013

YANG HILANG


About Best Friend

Tulisan ini aku ciptakan untuk seorang Sahabat yang ' DULU ' bisa mengerti Aku, menerima Aku & selalu ada buat Aku.
Aku merasakan ada yang beda sejak Sahabatku telah mendapatkan pekerjaan. Dari situ Aku yang terbiasa tiap saat berbagi kisah, harus menelan pahit merasa "dilupakan" SMS jarang dibales, jarang bertemu pula. 
Lambat laun aku mulai terbiasa tanpa kabar darinya. Walaupun Aku sudah merasa sangat amat kesepian. Rasanya tidak ada orang yang bisa aku percaya selain Sahabatku. Tapi aku tidak bisa lagi berbagi kisah dengannya. Dia menghilang.. Walaupun sesekali kita bersapa lewat pesan, tapi aku tetap merasa kehilangan. Sekarang.. ya sekarang tidak bisa aku berbagi kisah kepada siapapun seperti yang kulakukan kepada Engkau, Sahabatku.. banyak yang aku simpan, tanpa teman lain ketahui. Sekalipun aku jatuh terpuruk, aku tetap menyimpannya.

Entah sapa yang tinggalkan sapa?
Aku tidak merasa meninggalkan kamu wahai Sahabatku
Aku masih mencarimu & menunggu datang memberi kabar
Namun sampai detik ini tak pernah aku temukan kabarnya

Someone the know all about me, my secret
Where are you? I miss you so much
You want forget me? Why?
What happens? What's my fault?

You hate me? Okay... I’m not best friend for you.. I'm not friend perfect
Maybe, you will bored with all about my story
Yeahh.. Because I’m bored too, my life story always same at last
So, I want to say if meet you,, THANK'S YOU BIG FULL
Thanks for together all time and any time
I think it's time I let you go
I hope your fine wherever you are
Bye Bye.. My Best Friend.. Nice to meet you.. Maybe Latter...



Sampai kapanpun aku tetap masih menganggapmu Sahabat yang terbaik
Hanya.. sekarang.. kita tidak seperti dulu..
Aku tidak bisa menggantikanmu dengan yang lain
Song For You (Agnes Monica – Karena Ku Sanggup)

Sudah kau pergilah, jangan kau sesali
Karena ku sanggup walau ku tak mau, Berdiri sendiri tanpamu
Aku mau kau tak usah ragu tinggalkan aku 
Kalau memang harus begitu...!!!







Senin, 31 Desember 2012

TENTANG HOROSKOP JAWA


Tepat pukul 0.00 tanggal 31 Desember 2012, Di malam menjelang akhir bulan Desember menuju awal bulan baru di tahun yang baru tepatnya 2012 menuju 2013. Saya asyik di depan computer sembari mendengarkan lagu-lagu kesukaan saya. Saya menancapkan flasdisk 2Giga dengan niat membersihkan data-data yang tidak penting. Saya membuka folder yang saya tulis “Oret-Oret” yang berisi pastinya tulisan-tulisan yang bagi saya penting. Di dalam folder ada file yang bertuliskan HOROSKOP JAWA. Saya iseng membukanya, penasaran dengan isinya. Sumbernya dari www.primbon.com Saya membaca semua isi dari awal sampai akhir.  Saya tersenyum simpul setelah selesai membacanya. Ternyata ISINYA BENAR ADANYA. Saya termasuk orang yang tidak “terlalu” percaya dengan ramalan atau semacamnya. Namun ga munafik juga terkadang penasaran & jika isinya benar adanya ya percaya, jika tidak yang tidak usah dipercaya, cukup dijadikan pembelajaran saja buat saya.

Kalo penasaran apa isinya.. bisa disimak mulai dari bawah ini…

HOROSKOP JAWA [LENGKAP] - Misteri Pranata Mangsa
Oleh: Ki Hudoyo Doyodipuro, Occ

Nama : Dhitasari Renindia Putri
Tgl. Lahir : 12 Desember 1985
Weton : Kamis Pon
Mongso : Kanem
Wuku : Wayang

Dibawah ini adalah penjabaran Sifat/Karakter orang yang lahir pada Weton/Mongso/Wuku tersebut..



1. Weton anda adalah Kamis Pon.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Weton tersebut, adalah:
Lahir di hari Kamis Pon, anda biasanya memiliki cita-cita tinggi dan tujuan-tujuan mulia yang berusaha anda wujudkan sekuat tenaga. Anda memiliki pikiran yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu, serta suka mempelajari hal-hal baru yang dapat memperluas wawasan anda. Meskipun demikian, dengan kecenderungan untuk berpikir dan bertindak dalam skala besar, kebanggaan serta rasa percaya terhadap kekayaan materi atau kepandaian dapat dengan mudah menjadi kelemahan anda pada suatu saat. bukanlah tipe orang yang suka banyak bergaul dan tidak tertarik pada urusan orang lain. Tampaknya anda cukup puas dengan mengandalkan kemampuan pribadi untuk memahami suatu situasi dan menghindarkan diri dari pengaruh orang lain.

2. Mongso anda adalah Kanem.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Mongso tersebut, adalah:
KANEM - Rasa Mulya Kasuciyan
10 November - 22 Desember

KEADAAN UMUM
Orang yang terlahir pada tanggal 10 November - 22 Desember, termasuk di dalam kedudukan mangsa "KANEM" yang lamanya orbit 43 hari dan ditandai dengan candra "Rasa Mulya Kasuciyan" yang berarti mendapatkan rasa bahagia karena perbuatan baik.

Orang yang terlahir mangsa "KANEM" terkadang timbul suatu rasa bangga diri. Kemudian menyingkirkan jauh-jauh perasaan bangga diri itu diganti dengan perbuatan untuk kebaikan orang lain. Orang "KANEM" bila diperlukan, dia rela untuk berkorban.

Penampilannya sangat simpati dan optimis, didalam pergaulan sangat disenangi oleh kawan-kawannya. Pandai bergaul dan dia sangat membenci kepalsuan.

Ada pula yang sangat ditakuti adalah kesepian. KANEM sangat menyukai pergaulan, senang bersahabat, dan berorganisasi. Karena sikapnya yang tegas dan jujur, maka orang Kanem sering dapat menduduki tempat yang teratas. Begitu pula dalam pekerjaan. Tercapainya jenjang karier yang tinggi dan dihormati orang setelah usia di atas 30 tahun.

Pada umumnya kehidupan maupun nasib orang kelahiran Mangsa Kanem pada masa kanak-kanak kurang layak. Keluarganya mendapat ujian yang sangat berat. Ada-ada saja derita yang menimpa, kegagalan orang tua dalam usaha, dagang, maupun pekerjaan lain hingga menganggur. Kemelaratan, mungkin juga orang tuanya bercerai dan keluarga itu berantakan. Hingga kehidupan orang mangsa "KANEM" itu menjadi sulit. Bahkan tidak jarang pula orang "Kanem" ditinggal mati oleh kedua orang tua pada usianya yang masih kanak-kanak.

Seperti diuraikan terdahulu, penderitaan itu yang mendewasakan dirinya. Kemudian perjuangan dan ketabahan, serta kemauan yang keras untuk mau memperbaiki sifat-sifatnya yang kurang baik. Orang kelahiran mangsa Kanem, banyak derita yang diterimanya ketika masih kanak-kanak. Barulah setelah dewasa, budi pekertinya mencapai kesadaran. Kejujuran, senang membela yang lemah, bahkan mau berkorban demi orang lain, pada saat-saat itulah keberuntungan mulai menghampirinya.

Dapat juga terjadi bahwa dia mendapat pertolongan dari orang lain yang bersimpati padanya. Atau pun dia akan mendapatkan jodoh dari orang yang kaya, sehingga dia akan mendapat kedudukan yang tinggi dan kaya raya serta banyak sahabat dan handai taulannya.

KEADAAN MASA KANAK-KANAK
Seperti diuraikan terdahulu, bahwa anak "KANEM" mengalami penderitaan sejak masih kanak-kanak. Baik itu derita karena kemelaratan orang tuanya, derita karena perceraian orang tuanya, derita karena kematian orang tuanya, maupun disebabkan oleh hal yang lain.

Kalau tentang kemelaratan dia tidak peduli, yang dipedulikannya adalah tentang keadilan dan kejujuran. Walaupun dalam hidup melarat dia tetap tegar dan rapi. Hanya saja ada kesan seolah anak "KANEM" itu sombong dan takabur, hal itu dapat terjadi karena sifatnya yang sering membanggakan diri setiap berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan yang sulit dikerjakan oleh orang lain, secara bergurau dia akan memuji diri sendiri, "Aku kok.." katanya sambil tertawa. Itulah yang menimbulkan kesan kesombongan.
Dalam bidang studi, anak kelahiran mangsa "KANEM" sangat rajin. Pada umumnya dapat mencapai yang diinginkannya. Bahkan tidak sedikit orang-orang jenius yang terlahir pada mangsa "KANEM". Lagi pula anak kelahiran mangsa Kanem, senang bergaul, walaupun tidak banyak berbicara tetapi banyak pula sahabatnya.

KEADAAN MASA REMAJA
Kejujuran adalah pegangan hidupnya. Walaupun remaja-remaja kelahiran mangsa "KANEM" ini hidupnya melarat, tetapi hatinya optimis menghadapi masa depan. Setia kepada prinsip, cita-cita, serta pekerjaannya.

Remaja Kanem yang telah bekerja, dia akan tetap setia dengan pekerjaannya itu. Walaupun ada orang yang membujuknya dengan bayaran yang lebih tinggi, dia akan lebih setia dengan pekerjaan yang telah ditekuninya walaupun gajinya lebih rendah.


Untuk mencapai kariernya yang lebih baik, orang kelahiran mangsa Kanem cenderung untuk mempelajarinya, baik dengan membaca, maupun kursus atau sekolah kejuruan.

Orang kelahiran Kanem, suka mengerjakan sesuatu untuk kepentingan orang lain tanpa memikirkan imbalan. Karena dia akan mengerjakan pekerjaan itu dengan rasa tulus dan penuh tanggung jawab.

Pada umumnya remaja kelahiran mangsa "KANEM" sangat menarik didalam pergaulan. Bahkan dalam percintaan sering digandrungi lawan jenisnya, baik karena keadaan fisik yang rupawan, maupun penampilannya. 

IKATAN PERSAHABATAN
Di dalam pergaulan di kancah masyarakat, orang Kanem mendapat tempat yang baik. Karena dia memegang teguh prinsip, jujur, dan cerdas. Sehingga bila ada yang menghadapi kesulitan, dia tampil sebagai sukarelawan, membantu dan menyelesaikan masalah tanpa pamrih.

Kalau terjadi perselisihan dan kesalah pahaman maka dia pun bersedia memaafkan maupun minta maaf kalau memang dia yang bersalah.

Orang yang terlahir dalam mangsa "Kanem" dapat menjadi sahabat yang baik, setia, dan bersedia berkorban demi sahabatnya. Maka dengan demikian, darinyalah dapat diharapkan suatu bantuan tanpa pamrih dengan kesadaran tanpa maksud tertentu. Pekerjaan yang bagaimanapun beratnya, akan dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan selesai dengan baik
.
Maka di dalam kariernya dia akan cepat menonjol dan menanjak. Tidak ada orang lain yang iri padanya. Karena mereka berpendapat bahwa itu layak diterimanya.

Bergaul dengan orang kelahiran mangsa "Kanem" memang menyenangkan dan menambah wawasan. Kebiasaan orang kelahiran Kanem senang membicarakan hal-hal yang berguna dan berwawasan luas
.

Sahabat karibnya adalah orang yang terlahir pada mangsa "Kasadasa" (27 Maret - 19 April). Tetapi tidak tertutup pula yang terlahir pada tanggal 19 September - 13 Oktober (KAPAT), juga kelahiran tanggal 3 Agustus - 25 Agustus (KARO), begitu pula dengan kelahiran 4/5 Februari - 1 Maret (KAWOLU). Tetapi orang kelahiran mangsa Kasadasa-lah sahabatnya yang kekal yang dapat diistilahkan "Sedulur Sinoroh Wadi", sahabat bagaikan saudara yang sudah saling terbuka tak ada lagi rahasia di antara ke duanya.

PEKERJAAN YANG COCOK
Mereka ini cocok bekerja pada bidang kesehatan, poliklinik, rumah bersalin, juga sebagai dokter atau dokter hewan. Dunia pembangunan sebagai kontraktor maupun sebagai insinyur perancang, juga dapat menjadi guru atau mempunyai sebuah biro kursus yang besar, jadi pedagang dalam perdagangan umum, dan pembela perkara. Namun sesuai dengan jiwanya yang tidak komersial demi kepentingan orang lain, pekerjaan yang paling cocok adalah pembela perkara, mendirikan biro pengacara atau LBH. 

REJEKI & PENGHIDUPANNYA
Sebelum berumur 29 tahun hidupnya dalam derita, ada-ada saja penyebabnya sampai pula pada bidang keuangan. Tetapi setelah berusia 29 nasibnya mulai berubah baik. Bahkan pada perkembangan selanjutnya terus maju dan kaya raya. Tetapi seperti pada umumnya orang kelahiran mangsa Kanem, walaupun telah menjadi orang yang berhasil dan kaya raya namun tidak angkuh. Bahkan pintunya selalu terbuka bagi siapa saja, artinya sebagian hartanya untuk disumbangkan kepada badan-badan sosial dan untuk menolong orang lain yang membutuhkan.

HOBI
Hobi itu secara terperinci sebagai berikut:
1. Membaca buku Ilmu Pengetahuan.
2. Pergi ketempat penyepian/menyepi untuk belajar.
3. Melukis.
4. Mendengarkan musik lembut.
5. Berpakaian rapi.
6. Menata ruang tamu dan kerapian di dalam rumah.
7. Berternak ikan dan sapi.

Kalau kita teliti jenis-jenis hobinya terbukti bahwa orang Kanem mempunyai jiwa sabar dan jiwa seni.

JODOH
Bagi mereka yang terlahir dalam tanda mangsa "KANEN" seperti juga dalam memilih sahabat dan sahabat karib, maka jodohnya pun tidak jauh seperti memilih sahabat. Kecocokan yang menjadi pilihan utamanya. Harta dan pangkat adalah faktor kedua.

Tetapi walaupun demikian banyaklah orang kelahiran mangsa Kanem yang mendapatkan jodoh orang kaya raya. Sehingga dengan demikian dia pun akan terangkat dari penderitaan dan kemiskinan menuju ke kaya raya. Karena setelah menikah itulah kekayaan akan datang.

Jodoh bagi orang kelahiran mangsa "KANEM" adalah kelahiran tanggal 27 Maret - 19 April (KASADASA).

Tetapi juga tidak mengurangi kemungkinan yang cukup baik dan kecocokan adalah kelahiran tanggal 19 September - 13 Oktober (Kapat), tanggal 3 Agustus - 25 Agustus (Karo), dan kelahiran tg. 4/5 Februari - 1 Maret (Kawolu).
Berdasarkan perhitungan Horoskop Jawa itu, maka Astrologi Jawa meramalkan bahwa perjodohan dengan selain tersebut diatas, akan menimbulkan kerugian dan sia-sia bagi orang kelahiran mangsa Kanem itu sendiri. Bahkan akan mengakibatkan penderitaan lahir dan batin.

WARNA YANG IDEAL
Bagi orang yang terlahir pada mangsa "KANEM" ada beberapa jenis warna yang cocok. Adapun warna yang paling cocok bagi orang kelahiran mangsa "KANEM" adalah warna hijau. Kemudian dapat juga dengan warna merah jingga, dan kuning terang.

3. Wuku anda adalah Wayang.
Sifat/karakter orang yang lahir pada Wuku tersebut, adalah:

Bagi seseorang yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya tenteram. Penghidupannya cukupan, di hari tua dapat kaya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Secara garis besar menurut saya apa yang diramalkan diatas amat sangat BENAR ADANYA….
1.      Saya bukanlah tipe orang yang suka banyak bergaul dan tidak tertarik pada urusan orang lain
2.      Senang membicarakan hal-hal yang berguna dan berwawasan luas.
3.      Sangat membenci kepalsuan, Kejujuran adalah pegangan hidupnya
4.      Setia kepada prinsip, cita-cita, serta pekerjaannya

BISA DIBENARKAN juga bahwa saya mengalami penderitaan sejak masih kanak-kanak. Baik itu derita karena kemelaratan orang tua, derita karena perceraian orang tua, dan saya memang dia tidak peduli dengan penderitaan itu, saya tetap tegar dan berusaha mewujudkan sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita/impian saya.

Diatas juga disebutkan bahwa sebelum berumur 29 tahun hidup saya dalam derita, ada-ada saja penyebabnya sampai pula pada bidang keuangan. Tetapi setelah berusia 29 nasibnya mulai berubah baik. Bahkan pada perkembangan selanjutnya terus maju dan kaya raya <-- Insya Allah. Ini saya jadikan acuan untuk tetap semangat dalam mewujudkan cita-cita. Disamping saat ini saya masih berusia 27 tahun dan di tahun 2013 lah saya merasa sedikit bisa mengatur keuangan yang saya niatkan mengumpulkan modal untuk membangun Usaha. Semoga Allah SWT memberikan saya kemudahan dan meridhoi apa yang menjadi rencanaku & diberikan rejeki yang barokah. Amin..
Mohon do’anya ya Pembaca.. :)

Gak ada salahnya jika Anda ingin mencoba HOROSKOP JAWA ini. 
Klik aja di link www.primbon.com 
Selamat Mencoba ...!!!